Inspirasi Pare Mengadakan Seminar IELTS dan Temu Akrab dengan MITI
Peringatan Mayday (1 Mei) seringkali identik dengan demo para buruh, namun tidak demikian di Kampung Inggris. Teman-teman Inspirasi Pare mengadakan seminar bertajuk “Seminar IELTS” yang untuk mengisi libur akhir pekan dengan kegiatan yang bisa menunjang pembelajaran bahasa Inggris teman-teman yang sedang belajar di Kampung Inggris maupun para scholarship hunters.
Kegiatan seminar dilaksanakan sekitar pukul 7.30 pagi di Oxford ILA. Kegiatan dihadiri oleh sekitar 17 peserta. Peserta memulai seminar dengan mengerjakan simulasi IELTS untuk subtes Reading dan Listening. Beberapa ada yang sudah pernah melakukan simulasi tes IELTS, namun tampaknya sebagian peserta masih awam dengan tes kemampuan bahasa Inggris yang sedang naik daun ini. Setiap sesi membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan masing-masing soal berjumlah 40 butir.
Setelah para peserta selesai menyelesaikan kedua tes tersebut, panitia membagikan konsumsi sekaligus break sejenak untuk mempersiapkan pemateri yang sudah datang, yaitu Yogananda yang merupakan tutor IELTS senior dari Global English dengan skor IELTS 8.5. Beliau berasal dari Jawa Tengah dan pertama kali menginjakkan Pare pada tahun 2010. Tidak lupa para panitia mengoreksi hasil simulasi tes para peserta selagi pemateri menyampaikan seminarnya.
Sekitar pukul 10.00 Yogananda memulai seminar dengan materi tips dan trick untuk mendapatkan IELTS 6.5 ke atas. Materi dimulai dari subtes Reading dan Listening. Ada banyak tips yang diberikan, semisal speed reading dan reading for details. Untuk Listening juga banyak tips yang beliau berikan, misalnya materi-materi bagus untuk latihan listening seperti podcast, TED dan video-video yang ada di YouTube.
Setelah itu, sesi seminar beranjak ke materi Writing. Beliau memaparkan gambaran umum Task 1 dan Task 2 serta beberapa kesalahan yang sering dilakukan test takers. Misalnya, paraphrase yang seringkali disalah artikan mencari sinonim dari permasalahan dari topik Writing. Selain itu, beliau menjelaskan bahwa sebelum mengerjakan tes Writing, seorang test taker harus mampu menguraikan permasalahan yang disebutkan di soal Writing. Untuk Task 1, test takers harus mampu menunjukkan fakta tersembunyi dari gambar yang bisa berupa pie chart, tabel maupun diagram batang.
Task 2 memiliki bobot yang lebih sehingga test takers perlu mencermati soal di bagian ini. Mereka harus mampu membedakan mana opini dan mana yang bukan sehingga, mereka bisa memberikan pendapat mereka terhadap permasalahan tersebut. Hal-hal teknis juga dipaparkan Yogananda seperti durasi waktu, manakah yang perlu diselesaikan dahulu dan pemilihan tata bahasa dan kosakata. Sesi ini cukup menyita perhatian peserta karena terbukti beberapa pertanyaan dari peserta di sesi tanya jawab berkaitan dengan bagian Writing.
Materi terakhir adalah speaking di mana pemateri menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab pertanyaan dari IELTS examiner. Termasuk di antaranya adalah jawaban yang bagus dan jawaban yang kurang bagus serta sikap test taker dalam menjawab pertanyaan. Pronunciation, pemilihan vocabularies dan collocation adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilatih oleh seorang test taker.
Sesi terakhir adalah sesi tanya jawab. Para peserta cukup antusias berpartisipasi. Panitia bahkan harus membatasi karena waktu sudah menunjukkan pukul 12 lebih sehingga seminar ditutup dengan satu pertanyaan terakhir dari peserta. Akhirnya, selesai sudah seminar kali ini. Setelah foto bersama antara para peserta, panitia dan pemateri, seminar diakhiri. Tidak lupa panitia membagikan hasil skoring simulasi para pesrta. Materi seminar berupa soft file akan dikirim ke email peserta dan hari itu juga mereka mendapatkan sertifikat kegiatan.
Kegiatan bisa dibilang cukup sukses walaupun ada beberapa kendala. Sesaat setelah para peserta pulang, panitia mengadakan rapat evaluasi. Pada kesempatan yang sama, ketua umum Inspirasi Pare Ms. Wanti mengundurkan diri karena suatu hal dan tampuk kepemimpinan diberikan kepada Mr. Rusman yang sama-sama merupakan pendiri IP yang masih berdomisili di Pare, sama seperti Mr. Syahrul. Pada hari yang sama, teman-teman IP kedatangan tamu dari MITI (Masyarakat Ilmu dan Teknologi Indonesia) yang memang jauh-jauh hari berniat datang ke Pare untuk menjalin kerjasama dengan IP. Semoga dengan kesempatan ini, ke depan IP bisa berkarya lebih baik lagi.
Ditulis oleh Dany Prima Putra
Kegiatan seminar dilaksanakan sekitar pukul 7.30 pagi di Oxford ILA. Kegiatan dihadiri oleh sekitar 17 peserta. Peserta memulai seminar dengan mengerjakan simulasi IELTS untuk subtes Reading dan Listening. Beberapa ada yang sudah pernah melakukan simulasi tes IELTS, namun tampaknya sebagian peserta masih awam dengan tes kemampuan bahasa Inggris yang sedang naik daun ini. Setiap sesi membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan masing-masing soal berjumlah 40 butir.
Setelah para peserta selesai menyelesaikan kedua tes tersebut, panitia membagikan konsumsi sekaligus break sejenak untuk mempersiapkan pemateri yang sudah datang, yaitu Yogananda yang merupakan tutor IELTS senior dari Global English dengan skor IELTS 8.5. Beliau berasal dari Jawa Tengah dan pertama kali menginjakkan Pare pada tahun 2010. Tidak lupa para panitia mengoreksi hasil simulasi tes para peserta selagi pemateri menyampaikan seminarnya.
Sekitar pukul 10.00 Yogananda memulai seminar dengan materi tips dan trick untuk mendapatkan IELTS 6.5 ke atas. Materi dimulai dari subtes Reading dan Listening. Ada banyak tips yang diberikan, semisal speed reading dan reading for details. Untuk Listening juga banyak tips yang beliau berikan, misalnya materi-materi bagus untuk latihan listening seperti podcast, TED dan video-video yang ada di YouTube.
Setelah itu, sesi seminar beranjak ke materi Writing. Beliau memaparkan gambaran umum Task 1 dan Task 2 serta beberapa kesalahan yang sering dilakukan test takers. Misalnya, paraphrase yang seringkali disalah artikan mencari sinonim dari permasalahan dari topik Writing. Selain itu, beliau menjelaskan bahwa sebelum mengerjakan tes Writing, seorang test taker harus mampu menguraikan permasalahan yang disebutkan di soal Writing. Untuk Task 1, test takers harus mampu menunjukkan fakta tersembunyi dari gambar yang bisa berupa pie chart, tabel maupun diagram batang.
Task 2 memiliki bobot yang lebih sehingga test takers perlu mencermati soal di bagian ini. Mereka harus mampu membedakan mana opini dan mana yang bukan sehingga, mereka bisa memberikan pendapat mereka terhadap permasalahan tersebut. Hal-hal teknis juga dipaparkan Yogananda seperti durasi waktu, manakah yang perlu diselesaikan dahulu dan pemilihan tata bahasa dan kosakata. Sesi ini cukup menyita perhatian peserta karena terbukti beberapa pertanyaan dari peserta di sesi tanya jawab berkaitan dengan bagian Writing.
Materi terakhir adalah speaking di mana pemateri menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab pertanyaan dari IELTS examiner. Termasuk di antaranya adalah jawaban yang bagus dan jawaban yang kurang bagus serta sikap test taker dalam menjawab pertanyaan. Pronunciation, pemilihan vocabularies dan collocation adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilatih oleh seorang test taker.
Sesi terakhir adalah sesi tanya jawab. Para peserta cukup antusias berpartisipasi. Panitia bahkan harus membatasi karena waktu sudah menunjukkan pukul 12 lebih sehingga seminar ditutup dengan satu pertanyaan terakhir dari peserta. Akhirnya, selesai sudah seminar kali ini. Setelah foto bersama antara para peserta, panitia dan pemateri, seminar diakhiri. Tidak lupa panitia membagikan hasil skoring simulasi para pesrta. Materi seminar berupa soft file akan dikirim ke email peserta dan hari itu juga mereka mendapatkan sertifikat kegiatan.
Kegiatan bisa dibilang cukup sukses walaupun ada beberapa kendala. Sesaat setelah para peserta pulang, panitia mengadakan rapat evaluasi. Pada kesempatan yang sama, ketua umum Inspirasi Pare Ms. Wanti mengundurkan diri karena suatu hal dan tampuk kepemimpinan diberikan kepada Mr. Rusman yang sama-sama merupakan pendiri IP yang masih berdomisili di Pare, sama seperti Mr. Syahrul. Pada hari yang sama, teman-teman IP kedatangan tamu dari MITI (Masyarakat Ilmu dan Teknologi Indonesia) yang memang jauh-jauh hari berniat datang ke Pare untuk menjalin kerjasama dengan IP. Semoga dengan kesempatan ini, ke depan IP bisa berkarya lebih baik lagi.
Ditulis oleh Dany Prima Putra
Foto bersama panitia dan peserta seminar IELST |
Foto bersama panitia dan peserta seminar IELST |
Temu Akrab dengan MITI |
0 komentar:
Posting Komentar